Bagaimana lebaran anda tahun ini?

Minal Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Khutbah idul fitri ust.Husein Al-Habsyi sang pemersatu ummat

Di malam idul fitri yang terasa sangat hampa ini,bukan karena tidak adanya THR ,tapi disebabkan keterpisahan dengan orang-orang yang dicintai memang terasa begitu berat..bayangkan saja, ini kali pertama saya harus lebaran tanpa keluarga, tak ada takbiran, tak ada silturahmi, mudik dsb. ditambah malam ini laptop sok rewel,koneksi super lemot, kemudian saya sambil menunggu telpon dari keluarga yang jauh disana tapi tak kunjung bunyi hp ini,ya mungkin agak susah telpon ke luar negri apalagi malam lebaran seperti ini, dan dalam suasana seperti itu mati pula listrik asrama..lengkap sudah cerita malam lebaranku..,akhirnya setelah listrik kembali hidup saya melanjutkan posting ini.langsung saja,

khutbah yang saya kutib dan simpulkan poin-poinnya merupakan khutbah alm ust.Husein,guru kecintaan saya,sekaligus idola sepanjang masa,khutbah idul fitri ini beliau sampaikan sekitar sekitar 37 thun yg lalu,tapi tentu saja isinya masih hangat untuk direnungkan sampai sekarang bahkan kapanpun.  
beberapa poin dari khutbah idul fitri 1394 oleh  ust.Husein Al-Habsyi.
  • §  Hakekat syukur adalah mengaplikasikan setiap pemberian Allah semata-mata hanya untuk mecapai keridhaanNya.
  • §  Dalam kealpaannya manusia semakin mengesampingkan Al-Qur’an, kemudian mulai mencari-cari hukum dan undang-undang selain hukum dan undang-undangNya, sementara mereka tahu bahwa nikmat yang mereka miliki adalah dariNya tapi mereka gunakan nikmat-nikmat  itu untuk memancing-mancing marahNya




  • §  Timbulnya perasaan-perasaan gundah, takut, was-was, bimbang, jenuh, serta kesumpekan-kesumpekan lainnya, semua itu disebabkan penyelewengan dari ajaran Allah.
  • §  Mereka yang berlumuran dosa lebih membutuhkan tobat daripada ketaatan beribadah, sebagai mana baju yang kotor lebih membutuhkan sabun daripada minyak wangi.
  • §  Takwa adalah kesiagaan hati yang continue dalam menempuh jalan hidup yang penuh dengan kerikil-kerikil tajam berupa keinginan-keinginan manusiawi, duri-duri syahwat, purbasangka, serta jurang fatamorgana angan-angan yang tak terjangkau.
  • §  Ramadhan keluar dan masuk setiap tahun tapi belum ada perubahan dalam tubuh ummat islam, baik dalam bidang mental, spiritual, kemasyarakatan, ekonomi, maupun politik.bahkan kadang-kadang malah terlihat menurun.
  • §   Puasa bukanlah persoalan pribadi dimana seorang muslim duduk membersihkan jiwa dengan tekunnya, lalu ia bersikap masa bodoh terhadap ihwal dan keadaan ummat secara keseluruhan.
  • §  Islam adalah agama yang doktrinannya bertautan dengan ibadahnya, dan keduanya bertautan dengan syari’at dan hukumnya, syariat dan hukumnya bergandengan dengan adanya daya juang untuk mencapai kalimat Allah.karena itu puasa tidak ditujukan untuk dikerjakan sendirian, karena pasti ia tidak mampu untuk mengangkat ummat.
  • §  Jika puasa dimaksudkan sebagai pengekangan hawa nafsu, maka jihad atau perjuangan yang dilakukan oleh ummat islam sesuai dengan kondisi dan situasi yang mereka hadapi adalah merupakan pencegahan jiwa dari kehina-dinaan, tekanan batin, disamping memurnikan tekad agar tidak terbelenggu oleh angan-angan duniawi saja.karena hal itu kurang diperhatikan, maka lahirlah generasi korupsi, khianat, yang tunduk dan sujud kepada barat dan timur, serta menyerahkan masjid al-Aqsa untuk diduduki  dan dibakar.
  • §  Semakin jauh ummat islam meninggalkan ajaran islam maka sejauh itu pula akan hilang kekuatan ummat islam.
  • §  Persoalan-persoalan yang mengakibatkan perpecahan, pembagi-bagian kelompok, serta menjadikan muslim anti dengan muslim yang lain, semua itu pada hakekatnya disajikan dan dibuat selalu hangat oleh barat dan musuh islam, dalam rangka merusak persatuan ummat.
Dan masih banyak lagi poin-poin yang belum sempat tertulis disini.selengkapnya bisa anda simpulkan sendiri.di bawah saya berikan link downloadnya(file format mp3)
berikut cuplikan khutbah yang dapat saya ketikan:


Allahu akbar..allahu akbar..allahu akbar..
maha besar Engkau ya Allah..
setinggi-tinggi arti puja.. sedalam-dalam arti syukur, kami panjatkan kepadaMu
maha besar Engkau, maha quddus namaMu, tiada tuhan melainkan Engkau, keesaanMu tidak kami ragukan, inilah kami hamba-hambamu yang dha’if berkumpul disini dan dimana-mana karena panggilanmu, kami keluar dari rumah sambil menyuarakan takbir dan tahmid, sambil menikmati arus menghambaan mutlak kepadaMu, kami menghirup udara pagi ini bernafaskan fitrahnya islam dan kedua kalimat ikhlas, sambil menyaksikan kerajaannya segala raja, kekuasaannya segala penguasa adalah di tanganMu, kami mohon barokat hari ini dan hari-hari berikutnya, kemenangan hari ini dan hari-hari berikutnya, kebajikan hari ini dan hari-hari berikutnya, cahaya rohani yang Engkau bagikan hari ini dan hari-hari berikutnya, kami berlindung kepadaMu dari segala macam kejahatan,kekalahan, kgelapan ruh, yang ada di hari ini dan hari-hari berikutnya, kepadamulah kami akan kembali.
kami tergenang oleh nikmat-nikmatmu yang tak terbilang, kami belum dapat mensyukurinya kecuali dengan lidah yang tak bertulang ini, kendatipun kami tahu bahwa mensyukuri nikmatMu adalah dengan menggerakkan segala pemberianmu itu untuk mencapai keridhaanMu, sebagaimana yang Engkau perintahkan.konsep hidup terlengkap dalam sejarah manusia yaitu al-quran yang Engkau serah terimakan pada kami melalui nabi Muhammad (shallahu alaihi wa alihi wa sallam) belum kami jamah, kecuali dengan memusabaqohkan  bacaannya saja, sebab kami masih lebih takut kemarahan lawan-lawanMu yang akan jingkrak-jingrak mendengar kami akan menerapkan syari’at islam daripada kemarahanMu.kami masih asyik tenggang-menenggang perasaan dengan lawan-lawanMu sampai tata hidup kami ambil dari susunan lawan-lawanMu, ilmu pengetahuan kami sekuler-kan seperti kehendak emosi orang-orang kafir yang  menentangMu, undang-undang kami buat sendiri tanpa menghiraukan undang-undangMu sebagai pemilik tempat yang kami diami, sebagai pemberi rizki yang kami makan dan udara yang kami hirup..
Ya Allah aduhai yang maha maha pengasih dan penyayang, hati nurani kami meyadari bahwa perbuatan-perbuatan semacam itu adalah perbuatan manusia yang tak tahu budi, tak sadar akan diriNya, kami yakin bahwa perbuatan semacam itu memancing-mancing marahMu dan akan mendatangkan siksaMu yang dahsyat di dunia sebelum di akhirat, betapa tidak? Andai kata tidak karena sifat rahmaniyyah dan rahimiyyahmu maka sekejap mata Engkau dapat mengeluarkan lahar dari perut bumiMu ini dan kemudian menggenangi kami, betapa hal kami detik itu, kepada siapa kami akan meminta bantuan? Kapal kapal perang, senjata-senjata berat kami, sudah leleh dari panas laharMu itu, apalagi daging dan tulang-tulang kami.kami sudah membayangkan sampai disitu, tanda-tandanya sudah Engkau perlihatkan di negeri-negeri dan tempat-tempat yang dekat pada kami, namun barangkali Engkau masih memberi kesempatan pada kami untuk taubat dan kembali ke jalanmu.kami tahu bahwa rahmatMu meliputi segala sesuatu, jika tidak maka orang yang kafir dang ingkar kepadaMu tidak akan Engkau karuniai setetes air minumpun.kami sadar akan kealpaan ini, kami adalah makhlukMu yang paling unik, Engkau mencipta namun batin kami menyembah selain Engkau, Engkau yang memberi rizki, namun kami berterima kasih hanya pada sesama makhluk, padahal engkaulah yang menggerakkan hatinya untuk berbuat sesuatu pada kami, Engkau menggenangi kami dengan serba nikmat padahal Engkau tidak butuh pada kami, namun balasan kami mempergunakan nikmat-nikmatmu itu untuk melawan dan memancing-mancing marahmu, padahal kami seratus persen membutuhkan Engkau.
kami sadar Ya Allah bahwa kami berlumuran dosa, tiada yang mengampuninya kecuali Engkau, kami sudah sadar bahwa karena pelanggaran pelanggaran demi pelanggaran yang kami lakukan maka kehidupan berantakan, tiap kepala diantara kami mengeluh, gelisah, takut, petani mengeluh, buruh mengeluh, majikan mengeluh, guru-guru mengeluh, murid mengeluh, pegawai negri mengeluh, rakyat mengeluh, kepala bagian mengeluh, pedagang mengeluh, konsumen mengeluh, produsen mengeluh, para dokter mengeluh, pasien mengeluh, orang tua mengeluh dari anak-anaknya, anak-anak mengeluh dari orang tuanya, suami mengeluh dari tingkah laku istrinya, istrinya pun mengeluh dari sepak terjang suaminya, yang dibawah jembatan mengeluh, tuan-tuan tanah yang memiliki vila di dalam dan di luar negri pun mengeluh, di samping perbedaan yang menyolok antara yang hidup memakan buah, pohon karet, dengan yang menderet-deretkan lima enam mobil lux di garasinya, dan banyak lagi kepincangan ya Allah, yang Engkau lebih mengetahui daripada kami, semuanya itu kami yakini adalah akibat penyelewengan kami meniggalkan ajaranmu, lantas dalam mengintrospeksikan keadaan kemasyarakatan seperti itu, di bawah naungan hukum jahiliyah yang mengayomi kami dewasa ini, kami cuma saling tuduh menuduh, tunjuk menunjuk, ancam mengancam untuk menutupi kesalahan masing-masing. Sayang, andaikata kami mengindahkan ajaran nabiMu Muhammad(shallahu alaihi wa alihi) andai kata kami mau diasuh dengan didikan beliau maka kami akan menyandang sifat jantan, sebagaimana yang disabdakan oleh beliau dalam hadis yang sahih….
 Selengkapnya bisa di download disini:  


Related Post:

0 comments:

Posting Komentar

Translate Contents Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Site infO

 
Copyright © Ranah Dua Belas | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog