Sedikit mengerti,bahwa berharap memory kelam bisa lepas dari otak sama mustahilnya dengan berharap menghapus bayangan dibawah terik matahari.tapi berputus asa dari harapan itu akan lebih menyakitkan lagi dibandingkan mengalami kembali satu juta memory kelam itu sebanyak satu juta kali.
rasanya segala sesuatu di masa lalu punya perjanjian dengan masa sekarang,yaitu keberadaan mereka yang ada di masa sekarang haruslah punya waktu dimana waktu itu digunakan untuk merenungkan waktu di masa lalu,jika tidak?maka waktu di masa sekarang akan jadi memory kelam di masa mendatang begitu seterusnya....
tapi tidak berhenti disitu,mereka yang terlanjur merangkai memory kelampun mendapat perjanjian yang sama yaitu untuk merajut masa sekarang agar tidak menjadi memory kelam untuk yang kesekian kalinya.Dan terbukti, banyak mereka yang bangkit membawa memory kelam itu sebagai pelajaran berharga sehingga langkah kaki merekapun lebih waspada untuk tidak mengulang kembali apa yang pernah mereka sesali.
Tapi tidak sedikit pula yang menyerah dalam dekapan memory kelam itu,memang iya atau hanya pura-pura bodoh untuk tidak mau berubah.hanya bisa menyalahkan pihak lain sedang enggan melakukan pembenahan terhadap diri sendiri,mendadak menjadi pesimisme,lalu pasrah dengan apa yang ada tanpa berharap ada yang lebih baik di masa depan.Dan disinilah yang menjadi pembeda antara mereka yang sukses dan yang gagal.
bukan mereka yang sukses itu tidak pernah gagal tapi mereka yang sukses adalah mereka yang tidak pernah menyerah,adakalanya manusia terjatuh dan mengalami kegagalan dan itu adalah hal yang sangat-sangat wajar dalam dinamika kehidupan manusia,yang tidak wajar adalah mereka yang jatuh kemudian menyerah dan tidak mau bangkit kembali,kemudian kegagalan itulah yang akan menjadi memory kelam yang mematikan bagi mereka yang tidak mau bangkit,bukan mematikan dengan membunuh nyawa mereka tapi mematikan semua potensi dan kesempatan yang masih menunggu di masa depan.Kini memory kelam itu akan merenggut semangat juang yang seharusnya dimiliki untuk hidup lebih baik.kemudian memory kelam itu akan mencari-carikan alasan sebagai tameng untuk dia yang gagal agar berlarut-larut dalam penyesalan,rasa takut,kesedihan,dll sehingga mereka terkungkung dalam kondisi tersebut sehingga tidak bisa membuat perubahan.tapi di sisi lain,penghambat bukan hanya dimiliki oleh mereka yang gagal,tapi juga untuk mereka yang telah menuai kesuksesan dalam hidup dan menikmati rasa nyaman.rasa nyaman itulah nanti yang akan menjadi penghambat untuk bisa hidup lebih baik lagi atau mendapatkan kesuksesan yang kedua ketiga dan seterusnya…yg semua itu tingkat kesulitannya semakin tinggi..
dengan kata lain mereka sudah terlanjur puas dengan apa yang ada,mereka enggan mengambil resiko untuk hidup sulit lagi dan lebih memilih mencukupkan usaha dan tidak berusaha dengan perjuangan yg lebih berat lagi untuk mendapatkan kesuksesan yang setingkat lebih tinggi.
inilah kenapa Dia Berfirman :”Maka apabila kamu telah selesai(dari sesuatu urusan),kerjakanlah denagn sungguh-sungguh urusan yang lain”(Qs:94:7)
0 comments:
Posting Komentar