Anggota majelis rendah Inggris, George Galloway mengkonfirmasikan upaya baru untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ia menekankan, Rezim Zionis Israel saat ini semakin lemah.
Kantor Berita Fars menyebutkan, dalam wawancaranya dengan Televisi Al-Manar, Lebanon, Galloway menyatakan, konvoi bantuan kemanusiaan ini akan diberangkatkan dengan perlindungan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan. Konvoi ini juga mencakup sebuah kapal barang yang berisi bantuan kemanusiaan.
Galloway menambahkan, sejumlah lembaga sosial seperti organisasi Mahattir Mohammad dari Malaysia, gerakan pembebasan Gaza dan lembaga bantuan kemanusiaan Turki, Afrika Selatan, Inggris, Irlandia dan sejumlah organisasi Arab dipastikan akan berpartisipasi dalam konvoi ini.
Ia menegaskan, bantuan kemanusiaan ini mencakup obat-obatan dan makanan. Bantuan ini dimaksudkan untuk meringankan penderitaan bangsa Palestina khususnya warga Jalur Gaza akibat serangan brutal Israel tahun lalu serta blokade di kawasan ini.
Galloway menegaskan, jika Israel berani mencegah masuknya konvoi ini ke Gaza maka mereka akan membayar mahal dan kami akan memaksa Tel Aviv membayarnya. Blokade di Gaza oleh Israel tidak dapat diterima karena tindakan tersebut selain ilegal juga menunjukkan tekad Tel Aviv untuk mencegah proses demokrasi di Gaza.
Menurut Galloway, Al-Qods adalah tanah yang terjajah dan tidak ada negara dunia yang berhak untuk mengakuinya sebagai ibukota Israel. Selanjutnya ia mengajukan sebuah pertanyaan, Apakan kita harus diam dan mengizinkan Israel melanjutkan aksinya serta meneruskan pelanggarannya terhadap konvensi internasional?
"Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu adalah pemimpin kelompok garis keras Zionis dan pasca kekalahan rezim ini di Lebanon pada tahun 2006 maka Tel Aviv sudah tidak memiliki kemampuan untuk menyerang Beirut, selain itu kegagalan di Jalur Gaza juga membuat rezim penjajah ini tidak mampu meraih ambisinya di Lebanon dan Gaza," demikian ditandaskan Galloway.
Seraya mengisyaratkan penjajahan Israel di tahan Palestina, Galloway menekankan, "Mereka mampu mencuri paspor negara lain, dengan demikian pemerintahan Israel adalah kabinet kriminal, namun kami tekankan bahwa kondisi geo strategis Israel semakin lemah."
"Israel kini semakin lemah dan kondisi ini belum pernah terjadi dalam sejarah rezim Zionis," ungkap Galloway.(IRIB)
Related Post:
islam pekan ini
- Dipaksa buka jilbab,muslimah AS tolak foto SIM
- Iran: Ayah Baptis Israel Rencanakan Plot Baru Al Quds
- Ahmadinejad: Israel Akan "Hancur" Jika Serang Gaza
- Serangan Helikopter Israel Korbankan Anak Palestina
- Israel Sebarkan Pamflet ”Respon” Di Gaza
- Baru!kartu kredit islami
- “Sekolah adalah hakku, jilbab adalah pilihanku.” (muslimah belgia)
- Sembuhkan Citra Islam, Mahasiswa Muslim Ulurkan Tangan Untuk Tunawisma!
- Cendekiawan Muslim “Terlarang” Berbicara Di Universitas AS
- Gila!Universitas Kairo Hapus Palestina Dari Peta.
0 comments:
Posting Komentar