Unit komunikasi kontraterorisme dari Departemen Dalam Negeri Inggris telah menyusun daftar 20 blogger politik pro-Islam paling berpengaruh.
Daftar itu menjadi bagian dari latihan pemetaan yang dilakukan untuk memperhitungkan dan melacak skala dan pengaruh para blogger Islam di Inggris.
Hasil dari latihan, yang dilakukan pada tahun 2008 namun baru dipublikasikan sekarang, menunjukkan bahwa sebuah jaringan blogger Islam yang menulis tentang perpolitikan Inggris memang ada namun jumlahnya masih relatif sedikit dan mendapatkan informasi dari media mainstream.
Penelitian itu dilakukan oleh Unit Penelitian, Informasi, dan Komunikasi (RICU) Departemen Dalam Negeri untuk mengetahui apakah ada cara-cara baru untuk memastikan pesan kontraterorisme pemerintah sampai ke orang-orang di dalam komunitas Muslim yang tidak membaca atau menonton media mainstream.
Penelitian yang mencakup 140 blog pro-Islam itu dilakukan oleh David Stevens dari Universitas Nottingham.
”Dibandingkan dengan komunitas blogging politik lainnya, jumlah ini tidak terlalu banyak,” ujar penelitian tersebut. ”Seperti yang telah diperkirakan, komunitas blogging pro-Islam mana pun kemungkinan besar jumlahnya masih berada di tahap-tahap awal perkembangan. Namun, eksistensi situs blog-feed Islam (yang menyusun daftar post-post di semua blog Islam dalam satu tempat) mengindikasikan bahwa komunitas itu mencapai suatu titik massal.”
Proyek ini terutama khawatir dengan bagaimana pesan-pesan radikal Islam disebarkan di Inggris, namun mengatakan bahwa banyak blog yang tidak terlalu politik dalam hal ini, hanya mengandung pesan-pesan semacam itu atau merujuk pada mereka.
Disebutkan bahwa sebuah komunitas blogging anti-Islam dan anti-jihad juga ada, yang jauh lebih besar dan kohesif daripada komunitas blogging pro-Islam.
Daftar 20 teratas yang dikumpulkan sebagai ”snapshot” di tahun 2008 itu mencakup beberapa orang yang tinggal di luar Inggris namun menulis post tentang perpolitikan Inggris dalam bahasa Inggris. Lima situs teratas adalah Ali Eteraz, Islam in Europe, the Angry Arab News Service, Indigo Jo Blogs/Blogistan dan Daily Terror.
Daftar itu hanya mencakup blog-blog yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Beberapa, seperti Angry Arab, mempublikasikan artikel berita secara penuh dari berbagai sumber terutama New York Times, Al Akhbar, dan Haaretz. Namun, ketika semuanya itu disingkirkan, banyak materi-materi terkait Inggris diambil dari Guardian, BBC, dan Times. Sangat sedikit artikel yang diambil dari kantor Berita Al Jazeera, IslamOnline, atau media-media fokus Islam lainnya.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri mengatakan bahwa setelah penelitian dilakukan, diputuskan untuk fokus mengirimkan pesan kontraterorisme pemerintah ke komunitas Muslim melalui media mainstream nasional, termasuk sejumlah publikasi seperti Muslim Weekly dan Daily Jang. (rin/gd) (suaramedia)
0 comments:
Posting Komentar