Di negara bagian Florida, AS, sekelompok mahasiswa Muslim Amerika menjalankan sebuah organisasi non-profit yang disebut Project Downtown. Tujuan proyek itu adalah untuk membantu orang-orang miskin dari semua latar belakang dan budaya.
Seperti kebanyakan kota besar di AS, kota Tampa memiliki kaum tunawismanya sendiri. Namun kota ini juga memiliki orang-orang yang mengulurkan tangan untuk membantu kalangan tunawisma Tampa.
“Kami berada di sini karena di dalam Islam kami harus memberi makan mereka yang kelaparan,” ujar salah satu mahasiswa. “Jadi itulah tujuan kami di sini.”
Organisasi tersebut dimulai dua tahun lalu di Miami dan kini memiliki cabang di sejumlah kota di AS. Anggota Project Downtown Tampa mengatakan bahwa yang memotivasi mereka adalah melihat orang-orang yang membutuhkan.
“Project Downtown dimulai oleh beberapa kelompok dan beberapa mahasiswa universitas di Miami, dan orang-orang telah mengumpulkan uang setelah melihat ada masalah di dalam komunitas, keluar dan membeli sejumlah roti lapis,” ujar mahasiswa lain. “Mereka pergi ke balai kota setempat dan mulai memberikan makanan.”
Tampa memiliki penduduk berjumlah 350,000 jiwa. Diperkirakan bahwa sekitar 11,000 di antaranya adalah kaum tunawisma. Itu sekitar 3% dari total populasi. Bagi mahasiswa di Project Dowtown, agama dari orang-orang yang mereka tolong tidak menjadi masalah. Yang penting adalah mereka sedang membutuhkan bantuan.
”Kami mendatangi mereka,” ujar Jill Moreida dari Project Dowtown. ”Kami tidak hanya memberikan mereka makanan lalu pergi. Kami tidak memberikan mereka makanan seperti di dalam kebun binatang. Kami berteman dengan mereka, kami berbicara dengan mereka. Kami berinteraksi dengan mereka. Minggu demi minggu. Dan kami mengetahui kisah-kisah tentang keluarga mereka. Kami tahu ketika mereka sakit. Kami dapat mengembangkan hubungan dengan mereka.”
”Oh, kami menunggu-nunggu mereka! Kami menunggu mereka! Kami bahkan menunggu di dalam hujan,” ujar salah seorang pria tunawisma. ”Kami kehujanan! Kami merasa senang dengan kedatangan mereka.”
Saat hubungan berkembang, ujar Jill, kalangan tunawisma itu memperoleh pemahaman tentang Islam.
”Mereka mengatakan tak percaya betapa mengagumkannya kaum Muslim itu,” ujar Moredia. ”Dan aksi-aksi seperti itu, yang tidak hanya kami melayani, kami melakukannya demi Allah, ketika kami memberi mereka makanan. Namun ada pesan lebih besar yang disampaikan, dan itu memperlihatkan Islam ke orang-orang yang baru. Mengajarkan mereka untuk tidak takut pada kami, untuk tidak memiliki stereotip bahwa kami akan menyakiti mereka.”
Project Downtown adalah salah satu dari beberapa upaya menjangkau yang disponsori oleh komunitas Muslim di Florida. Pendanaannya berasal dari kelompok-kelompok Muslim lain di negara bagian tersebut, termasuk Aliansi Muslim Tampa Bay. Dr. Hussein Nagamiya, seorang kardiolog, adalah ketua aliansi itu.
”Ide utama kami adalah memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang miskin, memenuhi kebutuhan mereka, karena mereka adalah orang-orang tunawisma dan mereka tidak memiliki tempat untuk dituju,” ujar Nagamiya. ”Jadi, kami beri mereka kendaraan seperti sepeda secara cuma-cuma. Kami memeriksa kesehatan mereka. Beberapa dari mereka mungkin belum pernah menjalani tes kesehatan dalam satu tahun. Kami mendeteksi penyakit untuk mereka dan mengirimkan mereka ke klinik-klinik gratis, dan sebagainya.”
Sebagai tambahan untuk membantu kaum miskin dan mengajarkan orang-orang tentang Islam, organisasi-organisasi seperti Project Dowtown dan Aliansi Muslim Tampa Bay berharap dapat meraih tujuan lainnya, yaitu menunjukkan kepada rekan sebangsa mereka bahwa mayoritas Muslim Amerika adalah warga negar a yang baik yang membuat kontribusi positif bagi negara AS. (rin/vn) (suaramedia)
0 comments:
Posting Komentar