Mereka mengatakan bahwa ada empat serangan udara yang terjadi di wilayah terbuka, di dekat kota Khan Younis, yang juga menjadi lokasi bentrok berdarah pekan lalu antara pasukan Israel dan pejuang Palestina. Dua buah karavan hancur dalam serangan tersebut, namun tidak tercatat ada korban jiwa, kata para pejabat.
Peluru kendali kelima menghantam sebuah pabrik keju di Kota Gaza, ledakan tersebut mengakibatkan bangunan pabrik dilalap kobaran api, demikian kata para saksi mata dan pejabat Hamas. Para staf rumah sakit mengatakan, ada dua orang anak yang cedera karena debu ledakan yang berterbangan.
Helikopter Israel dua kali menyerang kamp pemukiman Nuseirat, menghancurkan sebuah pabrik besi. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Sementara itu, ketika dimintai keterangan, seorang juru bicara militer Israel menolak segera memberikan jawaban.
Seorang reporter kantor berita Ma’an yang berada di Khan Younis mengatakan bahwa pesawat Israel tersebut membombardir tiga buah targeet di wilayah tersebut, termasuk sebuah lokasi yang menjadi kantor jaringan televisi Al-Aqsa.
Pesawat Israel juga menembakkan dua buah peluru kendali ke arah sebuah kantor polisi di Nusseirat dan sejumlah lokasi lain di Gaza, termasuk sebuah perusahaan telekomunikasi.
Dr. Muawwiya Hassanein, direktur layanan ambulans Kementerian Kesehatan pemerintah Gaza, mengatakan bahwa belum ada korban luka.
Kepada kantor berita Ma’an, dia mengatakan “hanya ada kerusakan materi” akibat serangan tersebut. Seiring dengan perkembangan rencana darurat untuk mengantisipasi serangan terbaru Israel, mobil-mobil ambulans dimobilisasi di seluruh Gaza untuk mengantisipasi jatuhnya korban kebiadaban Israel.
Warga Palestina di Jalur Gaza mengatakan bahwa mereka melihat pesawat-pesawat tempur Israel melintas di atas mereka.
Juru bicara militer Israel beberapa saat kemudian mengatakan bahwa pesawat perang tersebut menarget dua buah “lokasi produksi senjata,” satu di utara, sementara satunya lagi di tengah Gaza. Israel juga mengklaim menarget dua buah “lokasi penyimpanan senjata” di utara Gaza.
Sebelumnya, para pejabat Israel mengklaim bahwa para pejuang Palestina menembakkan sebuah roket buatan sendiri dari Gaza menuju “wilayah” Israel. Namun tidak dilaporkan ada korban jiwa.
Pada hari Kamis (1/4) malam, pesawat-pesawat Israel menyebarkan pamflet di wilayah Gaza yang berdekatan dengan perbatasan Israel.
Dalam pamflet tersebut, Israel memperingatkan warga Palestina agar tidak mendekati wilayah perbatasan.
Pada hari yang sama, para pemukim ilegal dan prajurit Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem Timur terjajah.
Para saksi mata mengatakan bahwa para pemukim menerobos masuk ke pusat budaya Ibda dan Wad Helwa di distrik Silwan, Yerusalem Timur.
Seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun, Yezen Ammar Siam, diculik dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui, kata para saksi mata.
Juru bicara kepolisian Israel tidak bersedia menjawab telepon dari wartawan yang ingin menanyakan peristiwa itu.
Para penduduk mengatakan bahwa salah satu korban luka adalah Jawaad Siam, direktur pusat komunitas Wad Hilwa, serta Ramadan Al-Bana, Ahmad An-Natsha, dan Wael Siam. Semuanya terluka ketika para prajurit dan pemukim Israel menyerbu dan menyerang para penduduk.
Siam mengatakan bahwa Yezan ditangkap setelah para pemukim mengadu kepada polisi dan mengatakan bahwa sang bocah melempar batu ke arah mereka sebelumnya.
Siam membantah klaim para pemukim dan mengatakan bahwa dirinya melihat para pemukim menganiaya para warga di wilayah tersebut, dan melanjutkan perjalanan ke pusat komunitas tanpa ada insiden.(dn/an/mn) (suaramedia)
0 comments:
Posting Komentar