Bagaimana lebaran anda tahun ini?

Minal Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Serangan Media Sosial Greenpeace Bikin Nestlé Kalang Kabut

Selama hampir dua minggu, para aktivis lingkungan menggunakan media-media dan situs jejaring sosial untuk berperang melawan Nestlé. Perlawanan tersebut dilakukan sehubungan dengan pembelian minyak palem untuk bahan produk buatan Nestlé, coklat KitKat dan sejumlah produk lainnya, “perang” tersebut membuat raksasa produsen makanan asal Swiss tersebut siaga. 


Para pengunjuk rasa memposting video negatif di YouTube, menyerang akun Facebook Nestlé dan membanjiri Twitter dengan klaim bahwa Nestlé berperan besar dalam menghancurkan hutan hujan tropis di Indonesia, yang berpotensi memperburuk pemanasan global dan membahayakan spesies orangutan. Tuduhan tersebut berakan dari pembelian minyak palem dari sebuah perusahaan Indonesia. Greenpeace International mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah membabat hutan hujan untuk menciptakan lahan penanaman palem.

Sebuah tayangan video yang menggambarkan seorang karyawan kantoran membuka bungkus coklat merek KitKat dan menemukan jemari orangutan banyak diposting ulang di situs berbagi video YouTube, satu hari setelah video tersebut dihapus atas desakan raksasa makanan Nestlé.

Kampanye viral tersebut, yang memparodikan sebuah tayangan iklan KitKat di televisi, dibuat oleh Greenpeace untuk menyoroti penggunaan minyak palem sebagai bahan utama dalam banyak produk Nestlé. Produksi minyak palem merusak hutan hujan yang merupakan tempat tinggal binatang langka orangutan yang hanya ada di Indonesia.
Klip berdurasi 60 detik tersebut diakhiri dengan pelesetan slogan terkenal KitKat: “Ada break? Beri kesempatan pada orangutan.”

Menurut Greenpeace, Nestlé meminta YouTube untuk menghapus klip tersebut, dengan alasan hak cipta. Dalam link video yang telah dihapus tersebut terdapat pesan yang berbunyi: “Video ini tidak lagi tersedia karena klaim hak cipta dari Societe des Produits Nestlé S.A.”
Seorang juru bicara kampanye lingkungan mengatakan kepada CNN bahwa klaim pelanggaran hak cipta tersebut “hanya dalih untuk menghentikan penyebaran fakta dan merupakan upaya nyata untuk membungkam kami.

Namun, Nestlé Inggris, satu dari sejumlah divisi perusahaan produsen KitKat tersebut membantah kabar itu. Nestlé Inggris mengklaim telah mengontak YouTube dengan menggunakan laman web keluhan hak cipta resmi mereka.

“Kami memberitahu YouTube mengenai pelanggaran hak cipta dan penggunaan elemen visual merek KitKat. Video itu kini kembali muncul, dan kami tidak akan mengirim keluhan lagi,” kata seorang juru bicara Nestlé kepada kantor berita CNN.

Meski ada intervensi dari Nestlé, Greenpeace mengatakan bahwa pihaknya memposting ulang video klip tersebut ke situs berbagi video Vimeo.com dan menggunakan Twitter untuk menyebarkan kabar mengenai upaya penyensoran Nestlé tersebut.

Greenpeace menambahkan, ada banyak pengguna internet yang memposting ulang klip tersebut di YouTube dan banyak situs lain di internet dan klip tersebut ditonton lebih dari 300.000 orang.
Greenpeace menuding Nestlé telah menggunakan minyak palem dari perusahaan produsen minyak palem terbesar Indonesia, Sinar Mas, yang membabat habitat orangutan dan melanggar hukum Indonesia untuk melakukan ekspansi produk.

Dalam sebuah laporan yang diberi judul “Tertangkap Basah,” Greenpeace mengatakan bahwa pihaknya punya bukti bahwa Sinar Mas bukan hanya membabat hutan, namun juga menghancurkan rawa-rawa, mengakibatkan lepasnya gas rumah kaca dalam jumlah besar menuju atmosfer bumi, membuat Indonesia menjadi negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia.

Selain terlibat isu lingkungan, Nestlé juga tak lepas dari campur tangan Israel. Perusahaan tersebut memiliki 50,1 persen saham perusahaan produsen makanan di Israel, Osem Investmens, dan keduanya memproduksi kudapan di sebuah pabrik di Sderot. Nestle juga tercatat sebagai pemilik Perrier water, es krim Hagen Dazs, sekitar 50 persen produk l’Oreal, produk susu bayi, kudapan, makanan peliharaan dan lain-lain. Click Video (dn/wj/cnn/bt)(suaramedia)



Related Post:

2 comments:

starbio plus mengatakan...

bagus sekali gan artikel nya

Cara Menagatasi Saluran Pembuangan WC mengatakan...

makasih gan info nya sangat bagus
terimakasih

Posting Komentar

Translate Contents Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Site infO

 
Copyright © Ranah Dua Belas | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog